Sabtu, 25 Mei 2013

SOFTSKILL


DEFINISI SOFTSKILL
Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya. softskill ini dapat dikatakan sebagai keterampilan personal dan inter personal.

Yang dimaksud softskill personal adalah kemampuan yang di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan emosi dalam diri, dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif. Itu semua dapat di kategorikan sebagai softskill personal. 

Kemudian yang dimaksud softskill inter personal adalah kemampuan yg dimanfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain. Contohnya, kita mampu ber hubungan atau ber interaksi dengan orang lain, bekerja sama dengan kelompok lain, dan lain lain.

SOFTSKILL YANG HARUS DIMILIKI UNTUK SDM
Leadership
Pendidikan Leadership sangat penting demi mencetak kader-kader pemimpin muda. Pada kompetensi pendidikan ini, diharapkan siswa mampu mengaplikasikan kepemimpinan dalam tim. Mengontrol, memotivasi dan mengarahkan dirinya dan anggotanya untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan meliputi dan membauri semua ketrampilan dan berlangsung sejak awal diberikan permasalahan hingga penyelesaian masalah terebut.

Analysing
Indikator kompetensi ini menuntut siswa agar mampu berpikir kritis dalam menghadapi masalah serta mampu  melakukan analisis mendalam tentang permasalahan tersebut. Beranalasis, berarti mengharuskan siswa mencari sumber-sumber referensi yang berhubungan ataupun melakukan penelitian ilmiah atau sosial.

Planning
Setelah melakukan analisis, kegiatan selanjutnya adalah perencanaan tentang menghadapi dan memecahkan permasalahan tersebut. Pada pendidikan ini, siswa dituntut merencanakan sebuah penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan yang tepat mengenai penyelesaian permasalahan tersebut. Pada kegiatan ini, diharapkan siswa memiliki ketrampilan perencanaan (planning) dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan dari analisis yang telah dia lakukan. Hasil planning siswa, selanjutnya dapat diwujudkan dalam bentuk suatu karya tulis ilmiah, essay, ataupun makalah.

Communication
Kemampuan komunikasi merupakan kemampuan yang sangat penting. Sama dengan leadership, komunikasi juga berlangsung sejak awal hingga presentasi dari penyelesaian yang telah dibuat. Kemampuan komunikasi berlangsung saat siswa berdiskusi dalam tim serta saat presentasi karya ilmiahnya di depan khalayak umum. Pelatihan ini diharapkan agar siswa mampu berkomunikasi dengan baik dan mampu membiasakannya.


MANFAAT SOFTSKILL
1. kemampuan berkomunikasi 
Komunikasi secara umum didefinisikan sebagai "menanamkan atau pertukaran pikiran, pendapat, atau informasi melalui pidato, menulis, atau tanda-tanda". Meskipun ada yang namanya komunikasi satu arah, komunikasi dapat dirasakan lebih baik sebagai proses dua arah yang di dalamnya ada pertukaran dan perkembangan pikiran.
Komunikasi adalah dasar yang paling kuat dalam interaksi di setiap lingkungan seperti sekolah, kampus dan sebagainya.

2.manajemen konflik
sebagai mahasiswa akan sangat diperlukan kemampuan dalam menangani masalah yang sering muncul dalam setiapa aspek kehidupan.


3.kemampuan bekerja sama dengan team 
ternyata kemampuan ini sangat besar andilnya dalam lingkungan kerja. Banyak diantara mahasiswa yang cenderung berpikir bisa bekerja sendiri tanpa melibatkan oranglain padahal pemahaman ini sangat salah. Di lingkungan kampus kemampuan ini diasah melalui kerja kelompok.


4.pengambilan keputusan
dalam kondisi yang mendesak kemampuan ini sangat diperlukan. Untuk kondisi tertentu kemampuan ini harus dibuat walaupun terkadang mengesampingkan prosedur atau aturan yang baku yang telah disepakati bersama.
Contohnya dalam bidang kedokteran menyelamatkan ibu atau bayinya.

5. Negoisasi
Negosiasi adalah suatu dialog dimaksudkan untuk menyelesaikan perselisihan, untuk menghasilkan kesepakatan atas tindakan, untuk tawar-menawar untuk keuntungan individual atau kolektif, atau hasil kerajinan untuk memuaskan berbagai kepentingan. Ini adalah metode utama alternatif penyelesaian sengketa. 

TUJUAN SOFTSKILL
Antara Lain :
1. Untuk integritas mahasiswa,
2. Untuk inisiatif pada pengarahan tulisan,
3. Memotivasi agar memperoleh wawasan yang luas,
4. Mendapatkan etika,
5. Menambah kerja sama dalam tim,
6. Membentuk kepemimpinan,
7. Menumbuhkan kemauan belajar,
8. Berkomitmen komitmen,
9. Berkomunikasi lisan,
10. Berargumen logis, dan lainnya. 

SOFTSKILL BERGUNA UNTUK PERUSAHAAN
antara lain kemampuan komunikasi, kejujuran, kerjasama, motivasi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan interpersonal dengan orientasi nilai pada kinerja yang efektif.

Kemampuan softskill diatas, sebetulnya masuk dalam kecerdasan emosional yang menurut definisi adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Daniel Goleman). Ada lima kecedasan emosial yang dibutuhkan didunia kerja sekarang ini, yaitu
1.     Kesadaran Emosional , yang meliputi kedewasaan emosi dalam  pengambilan keputusan yang win-win solution.
2.     Pengelolaan Emosional (pengedalian diri) yang meliputi kemampuan kepekaan, sabar dan  tabah dalam menjalankan tugas.
3.     Motiovasi Diri, yang meliputi  kemampuan berpikir positif, ulet dan pantang menyerah
4.     Empati pada Sesama  ; yang meliputi kemampuan memahami, merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan
5.     Ketrampilan Sosial , yang meliputi kemampuan bermusyawarah, bekerjasama, kepentingan umum/tim)


PANDANGAN TENTANG SOFTSKILL
Menurut pandangan saya softskill sangat dibutuhkan dalam dunia kerja,menurut sebuah penelitian di Harvard University menyatakan bahwa dalam prakteknya seorang professional akan menggunakan 20% aspek hardskills dan 80% aspek softskills dalam eksplorasi kompetensinya dipekerjaannya. Seseorang yang memiliki Positive Mental Attitude (PMA) sebagai bagian dari kekuatan soft skill, dipercaya mampu mengatasi banyak masalah dipekerjaannya, bahkan disemua sendi kehidupan. PMA akan merubah situasi buruk menjadi lebih reasonable (masuk akal) dan bisa dikuasai karena cara pandang yang optimis dan tidak mudah menyerah.
Untuk itu anak muda sebaiknya memperkaya potensi dirinya sejak dini. Mereka bisa melakukan aktifitas yang konstruktif sebagai investasi masa depan. Bagi pelajar sekolah, sebaiknya mengikuti beberapa kegiatan ekstra kurikuler, bergabung dalam organisasi pelajar, atau organisasi kepemudaan dilingkungan tempat tinggalnya. Kegiatan yang memiliki intensitas tinggi dalam berhubungan dengan orang banyak akan membuat seseorang cerdas dan luwes dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Terutama bagi para akademisi diperguruan tinggi yang berniat bekerja setelah menyelesaikan kuliahnya, luangkan waktu untuk mempelajari buku-buku pengembangan pribadi, psikologi praktis, etika bahkan filsafat. Alangkah baik jika sarjana-sarjana itu, selain mengantongi ijazah kelulusannya juga fasih mengimplementasikan perilaku (attitude) yang supel namun tetap sadar etika, yang menyenangkan namun bertanggung jawab.



Tulisan di atas di ambil dari berbagai sumber :