LENSAINDONESIA.COM: Leader is agent of change. Demikian pula di
dunia bisnis, seorang pemimpin berada di garda terdepan dalam menghadapi segala
perubahan, sekaligus membawa kemudi bisnisnya mencapai puncak sukses. Bagaimana
cara pemimpin untuk mengelola perubahan itulah yang kemudian didiskusikan dalam forum bedah buku ‘Pemimpin dan Perubahan’.
Acara yang
dikemas dengan nama ‘Book Club’ ini merupakan
upaya PT. Surabaya Excellence Action (ActionCOACH East Java-Bali) untuk
menghadirkan atmosfer pembelajaran bisnis dengan membedah buku-buku yang
kemudian didiskusikan dan dihubungkan dengan permasalahan bisnis yang ada.
Ruaniwati, CEO
Dash & Associates sekaligus pembicara menjelaskan, secara garis besar buku
‘Pemimpin dan Perubahan’ berisi hasil interview dan riset beberapa pemimpin
perusahaan yang cukup representatif di Indonesia, khususnya bagaimana model kepemimpinan mereka di tengah perubahan yang
terjadi.
“Secara garis
besar, buku ini menerangkan bagaimana pemimpin Indonesia dalam mengelola
perubahan serta mengemukakan pendekatan budaya pemimpin Indonesia yang banyak
dipengaruhi oleh budaya hierarkis. Hierarki di sini bisa diartikan bahwa pemimpin
itu dianggap sebagai bapak atau ibu yang menopang, mengayomi, dan menjadi
teladan bagi anak buahnya. Pemimpin dulu yang bertindak, baru diikuti oleh anak
buahnya. Dengan begitu, seorang pemimpin dituntut harus cepat mengambil langkah
untuk menghadapi perubahan,” paparnya di sela-sela acara yang bertempat di
Ballroom ActionCOACH, Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya.
Lebih jauh
Ruani bertutur, dewasa ini Indonesia berada pada landscape bisnis yang selalu berubah. Karenanya,
diperlukan seorang pemimpin yang tanggap menyiasati fenomena yang terjadi.
“Dalam
masyarakat hierarki Indonesia, sosok pemimpin sebagai pemberi arah menjadi
sangat penting untuk mengambil keputusan dan menggerakkan anak buahnya,
menanggapi perubahan dengan cara berbeda juga, sesuai dengan landscape yang
ada. Perubahan tidak harus selalu bersifat strategis namun juga bisa dengan melakukan perubahan kecil yang sifatnya rutin,
misalnya mengubah pola penjualan,” tegas perempuan yang akrab disapa bu Ruani
ini.@licom
0 komentar:
Posting Komentar