Pengawasan (controlling) merupakan kontrol atas jalannya pelaksanaan program. Tanpa adanya kontrol atas program, kesinambungan antar tahapan tidak dapat berlangsung dengan baik. Bisa dikatakan bahwa Pengawasan(Controlling) adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
Semua fungsi terdahulu tidak akan efektif tanpa fungsi pengawasan (controlling) atau sekarang banyak digunakan istilah pengendalian. Pengawasan (controlling) adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat positif maupun negatif.
Pengawasan positif mencoba untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif. Sedangkan pengawasan negatif mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali.
Manajemen pengawasan (controlling)
Definisi Pengawasan
Para ahli memberikan defenisi pengawasan dengan penekanan pada standar ,hubungan dengan perencanaan ,pengukuran ,evaluasi ,pengendalian dan tindakan korektif serta pencegahannya.pengawasan juga dapat didevenisikan sebagai pelaksanaan standar kinerja untuk mengevaluasi ,menilai ,dan mengoreksi suatu tindakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan mencegah terulangnya kembali guna mencapai tujuan tertentu.Berikut adalah devenisi pengawasan
1.Pegawasan yang menekankan pada standar.
Mockler dalam stoner,freeman,dan Gilbert mengemukakan bahwa fungsi pengawasan adalah upaya sistematis dalam menetapkan standar kinerja dan berbagai tujuan yang direncanakan .
Menurut Robert J .Mockler bahwa pengawasan manajemen adalah suatu sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan dengan tujuan-tujuan perencanaan ,,merancang system informasi .
2.Pengawasan yang menekankan pada perencanaan penguuran dan evaluasi .
Menurut stoner ,foreman dan gilbert bahwa pengawasan adalah prosers untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Menurut Schermerhorn bahwa pengawasan sebagai proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapain hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.
Menurut Newman bahwa pengawasan adalah suatu usaha untuk menjamin agar pelaksanaan sesuai dengan rencana.
3. Pengawasan yang menekankan pada pengendalian ,tindakan korektif dan pencegahan.
George R Terry mengemukakan bahwa pengawasan adalah untuk menentukan apa yang telah dicapai ,mengadakan evaluasi atasnya dan mengambil tindakan2 orektif bila diperlukan, untu menjamin agar hasilnya sesuai dengan apa yang direncanakan .
Menurut Henry Fayol bahwa pengawasan terdir dari dengan maksud untuk memperbaikinya dan mencegah terulangnya kembali.
Prinsip-prinsip pengawasan.
Agar pengawasan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka perlu adanya prisip-prinsip dasar pengawasan.diantaranya adalah:
a).Adanya rencana tertetu dalam pengawasan.
b).Dapat merefleksikan berbagai sifat dan kebutuhan dari berbagai kegiatan yang diawasi.
c). Dapat segera dilaporkan adanya berbagai bentuk penyimpangan.
d).Bersifat fleksibel ,dinamis,dan ekonomis.
e).Dapat mereflesikan pola organisasi
e).dapat menjamin diberlakukannya tindakan korektif.
Fungsi pengawasan.
Fungsi pokok dari suatu pengawasan adalah untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau kesalahan-kesalahan , memprbaiki adanya berbagai macam penyimpangan atau kesalahan yang terjadi ,mendinamisir oraganisasi/perusahaan serta segenap kegiatan manajemen lainnya,mempertebal rasa tanggung jawab.
Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup empat unsur yaitu
1. Penetapan standar pelaksanaan
2. Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan
3. Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan dan
4. Pengembalian tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari standar.
Jenis-jenis pengawasan.
1.Pengawasan internal (internal control)
Internal control adalah pengawasan yang dilakukan oleh seorang atasan kepada bawahannya.cakupan dari pengendalian intern ini meliputi hal hal yang cukup luas baik pelaksana tugas ,prosedur,system,hasil,kehadiran dll.
2.Audit control
Audit control adalah pengendalian atau penilaian atas masalah- masalah yang berkaitan dengan pembukaan perusahaan.jadi pengendalian atas masalah khusus yaitu tenteng kebenaran pembukuan suatu perusahaan.
3.Pengawasan extern
Pengawasan extern adalah pengawasan yan g dilakukan oleh pihak luar pengendalian extern dapat dilakukan secara formal atau informal.
4.Formal control
Dilaukan oleh instansi atau pejabat yang berwenang dan dapat dilakukan secara intern maupun extern. Misalnya badan pemeriksa keuangan(BPK) tarhadap setiap lembaga Negara mengenai milik pemeritah .perseroan terbatas dilakukan oleh dewan komisaris.
5.informil control
Dilakukan oleh masyarakat atau konsumen baik langsung maupun tidak langsung,misalnya melalui surat kabar ,majalah dll.
Tahap Proses Pengawasan
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu :
a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.pengawasan dapat dijelaskan sebagai tindakan prefentin untuk mencegah terjadinya kesalahan dari suatu standarisasi yang sudah ditetapkan.definisi dari pengawasan ada 3 yaitu .Pegawasan yang menekankan pada standar,
Pengawasan yang menekankan pada perencanaan pengukuran dan evaluasi dan Pengawasan yang menekankan pada pengendalian ,tindakan korektif dan pencegahan.
Agar pengawasan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka perlu adanya prisip-prinsip dasarpengawasan.
Fungsi pokok dari suatu pengawasan adalah untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau kesalahan-kesalahan , memprbaiki adanya berbagai macam penyimpangan atau kesalahan yang terjadi,mendinamisir oraganisasi/perusahaan serta segenap kegiatan manajemen lainnya,mempertebal rasa tanggung jawab
Sumber : refrigeration54.blogspot.com